Rencana liburan di Pulau Dewata kurang lengkap kalau belum coba makanan tradisional Bali yang gurih dan super berempah. Hal yang membuat unik makanan khas Bali adalah Basa Genep, campuran rempah yang dirajang sehingga memiliki aroma khas.
Keunikan rasa bumbunya ini membuat Pulau Dewata jadi salah satu destinasi wisata kuliner yang populer di seluruh dunia. Apa saja makanan tradisional Bali? Ini dia rekomendasi 12 makanan tradisional Bali yang wajib kamu coba saat liburan.
Nasi campur Bali adalah salah satu makanan khas Bali yang paling mudah ditemukan. Baik di restoran terkenal di Ubud sampai warung-warung makan yang tersebar di seluruh pulau ini, nasi campur jadi common food untuk turis maupun warga lokal.
Ada dua varian utama yaitu nasi campur ayam dan nasi campur babi. Dalam satu piring, kamu bisa mendapatkan lawar, sate lilit, jeroan goreng, ayam betutu, dan sambal embe.
Kisaran harga nasi campur sendiri bervariasi mulai dari Rp15.000 untuk warung makan biasa dan mulai Rp50.000 untuk kelas restoran.
jika tidak sempat menikmati nasi campur di lokasi wisata Bali, kamu bisa tetap mencoba di stand restoran di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Terdapat beberapa spot makan khas Bali yang bisa kamu coba seperti Made’ Warung.
Ayam betutu adalah makanan tradisional Bali yang paling sering dijadikan oleh-oleh. Sejak lama, ayam betutu pun sudah jadi hidangan terkenal Bali apalagi sejak hadirnya kemasan vakum yang mendukung untuk di bawa keluar daerah.
Makanan ini menggunakan ayam kampung yang diisi dan dilumuri dengan basa genep, lalu dibungkus daun pisang dan dimasak dalam waktu lama. Proses memasaknya bisa dikukus atau dipanggang selama berjam-jam sampai daging empuk dan bumbunya meresap sempurna. Sekarang, ayam betutu juga tersedia dalam kemasan vakum, cocok untuk dibawa pulang ke luar kota.
Berasal dari kawasan Kintamani, mujair nyatnyat adalah olahan ikan mujair yang dimasak dengan cara direbus menggunakan bumbu khas Bali hingga kuahnya mengering (nyatnyat).
Biasanya disajikan dengan nasi putih, sambal matah, dan sayur urab. Makanan tradisional khas Bali ini bisa kamu temukan di restoran lokal sekitar Penelokan danau Batur atau area wisata Kintamani lainnya.
Lawar adalah salah satu makanan khas suku Bali yang sudah ada sejak zaman dulu, bahkan sebelum abad ke-14. Dulu hanya disajikan saat upacara adat dan keagamaan, tapi sekarang kamu bisa menemukannya dengan mudah di warung-warung yang menjual nasi campur Bali.
Terdapat banyak variasi, seperti lawar ayam, lawar kuwir yang terbuat dari daging bebek, hingga yang ekstrem seperti lawar plek dengan tambahan darah babi. Kalau kamu muslim, pastikan dulu jenis daging yang digunakan sebelum membeli.
Kalau sate biasa ditusuk, sate lilit justru dililitkan ke batang serai atau bambu. Biasanya sate ini terbuat dari daging giling seperti daging ayam, ikan, atau babi.
Daging tersebut dicampur parutan kelapa, daun jeruk, dan bumbu rempah lainnya. Makanan khas daerah Bali ini biasanya disajikan bersama nasi campur, atau jadi hidangan utama di berbagai perayaan adat Bali.
Makanan satu ini mudah sekali ditemukan mulai dari warung-warung lokal hingga restoran terkenal di Canggu.
Mirip dengan ayam betutu, bebek timbungan juga dimasak dalam waktu lama agar bumbunya meresap hingga ke tulang. Namun, bedanya adalah daging bebek yang sudah dibumbui dimasukkan ke dalam bambu dan dimasak, bisa dipanggang atau dikukus dengan api kecil hingga 12 jam.
Rasa rempahnya sangat pekat dan khas sehingga cocok dimakan bersama nasi putih. Makanan khas Bali ini kini bisa ditemukan di berbagai restoran Bali modern, salah satunya di restoran terkenal di Seminyak seperti Bali Timbungan.
Babi guling adalah salah satu ikon kuliner paling terkenal di Bali. Dulunya hanya disajikan saat upacara adat atau perayaan keagamaan, tapi sekarang kamu bisa menemukannya di berbagai warung makan bahkan hingga ke wilayah pelosok Bali.
Hidangan ini biasanya disajikan dengan lawar, sate lilit, jeroan goreng, sambal embe, dan kuah balung yaitu sup tulang babi khas Bali. Kombinasi bumbunya yang kuat menjadikan makanan adat Bali ini kaya rasa dan memanjakan lidah.
Rujak kuah pindang adalah versi unik dari rujak buah yang hanya bisa kamu temukan di Bali. Potongan buah seperti mangga muda, bengkoang, nanas, dan timun disiram kuah yang dibuat dari rebusan ikan pindang yang diberi cabai, gula, dan terasi.
Cita rasanya unik: pedas, asam, segar, dan sedikit asin. Beberapa tempat bahkan menambahkan bulung (rumput laut) ke dalam rujak kuah pindang. Ini salah satu contoh makanan daerah Bali yang sering bikin wisatawan penasaran.
Tipat Blayag merupakan makanan khas Bali yang asal daerahnya dari Buleleng. Makanan ini berupa potongan ketupat yang disajikan dengan ayam suwir, tauge, urap sayur, dan kacang tanah goreng, lalu disiram kuah khas berbumbu nyatnyat.
Kuahnya yang gurih dengan rasa rempah yang pekat menjadikan hidangan ini sangat khas dan cocok dinikmati sebagai menu makan siang. Ini salah satu makanan dari Bali yang sering jadi favorit warga lokal.
Ingin menikmati makan malam dengan suasana pantai? Cobalah Seafood Jimbaran yang masuk bagian 10 makanan tradisional Bali yang terkenal di mancanegara.
Kamu bisa pilih langsung seafood segar seperti ikan, kerang, udang, dan cumi, lalu minta salah satu warung di daerah Kedonganan untuk memasaknya dengan bumbu khas Bali. Menikmati seafood sambil melihat sunset di tepi pantai bersama orang terkasih bakalan jadi pengalaman makan malam yang seru.
Tak banyak yang tahu kalau Bali juga punya jajanan tradisional yang manis dan unik yaitu Laklak. Kue ini mirip dengan serabi, namun ukurannya lebih kecil dan berwarna hijau karena campuran daun pandan dan daun suji.
Biasanya laklak disajikan dengan taburan kelapa parut dan siraman gula merah cair. Cocok sebagai camilan sore atau makanan penutup setelah menikmati makanan khas Bali lainnya.
Sebagai pelengkap setelah menyantap makanan pedas dan berbumbu khas Bali, kamu bisa coba es daluman. Minuman khas Bali ini terbuat dari cincau hijau (daluman) yang disajikan dengan santan dan gula merah cair.
Segar dan ringan, minuman tradisional Bali ini sangat pas diminum setelah menyantap Tipat Blayag, Nasi Campur, atau makanan berat lainnya.
Liburan di Bali tidak lengkap tanpa mencicipi beragam makanan tradisional Bali yang menggoda. Dari makanan berat seperti babi guling dan ayam betutu, hingga jajanan ringan seperti laklak dan es daluman, semuanya mencerminkan kekayaan budaya dan kuliner khas Bali.
Supaya liburanmu makin seru dan berkesan, cek The Wonderspace untuk informasi seputar kuliner, rekomendasi tempat makan, dan tips liburan terbaik di Bali.